• About
  • Sitemap
  • Contact Us
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

YUKATASIK.COM

Blog Ini Memuat Informasi Seputar Bisnis, Seni, Budaya, Wisata, Kuliner, Puisi, Novel dan Edukasi

Menu
  • Home
  • BISNIS
  • SENI
  • BUDAYA
  • WISATA
  • KULINER
  • EDUKASI
  • PUISI dan NOVEL
    • Puisi
    • Novel
Home » Archive for 2016
MEMBAWA LELAHKU SENDIRI

MEMBAWA LELAHKU SENDIRI

Minggu, 12 Juni 2016 Add Comment puisi Edit
MEMBAWA LELAH Kususuri jalan menuju rumahmu pekat malam mulai menindih tengkuk yang lelah kaki yang lemah Pohonan seperti tak ber...
Read More
HARI KETUJUH

HARI KETUJUH

Add Comment puisi Edit
Puasa ketujuh harus makin kukuh Semua dikencangkan kembali Demi meraih bersih sejati Di hadapan ilahi Dan mustinya makin lebih men...
Read More
BERATNYA PULANG

BERATNYA PULANG

Add Comment puisi Edit
Kutulis sebanyak-banyak puisi Kugantungkan setinggi mimpi Walaupun aku masih di sini mengumpulkan energi untuk berani pergi Mata...
Read More
PELABUHAN CINTA

PELABUHAN CINTA

Add Comment Puisi Modern Edit
Sepagi ini kujemput kamu di Tanjukperak, pelabuhan laut rindu bertaut Kapal dari arah timur segera tiba Dengan cinta yang kau bawa...
Read More
WARNA HIDUP KITA

WARNA HIDUP KITA

Sabtu, 11 Juni 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Apakah harus selalu menjagamu setiap waktu? Dan mengusir semua masa kelabu? Oh, rasa cintaku yang dalam akan membakar semua tumpuk...
Read More
PUASA KEENAM

PUASA KEENAM

Add Comment Puisi Modern Edit
Tak ada kegiatan untuk hari keenam Puasa selalu menjadi pertimbangan utama pada setiap langkah dan kerja Begitulah, hari ini aku pu...
Read More
PUASA HARI KELIMA

PUASA HARI KELIMA

Jumat, 10 Juni 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Makin hari makin berat ini tanjakan Kujalani dengan sukacita, tapi beberapa peristiwa menimpa dada--hampir bikinku batal puasa Atau...
Read More
SEPERTI ANAK KECIL LAGI

SEPERTI ANAK KECIL LAGI

Kamis, 09 Juni 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Puasa makin terasa dengan udara seperti ini Panas mengingatkan aku pada kulkas dan isinya; minuman kaleng, apel dan jeruk serta jus-ju...
Read More
PUASA HARI KEEMPAT

PUASA HARI KEEMPAT

Add Comment Puisi Modern Edit
Hari keempat lumayan berat. Tambah banyak godaan, salah satunya ya kamu--selalu saja  hadir diingatanku Aku yakin itu kurangi nilai...
Read More
PUASA HARI KETIGA

PUASA HARI KETIGA

Rabu, 08 Juni 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Ada sedikit kurang sempurna Sahurku hanya udara hampa Tanpa nasi atau segelas kopi Mau bagaimana lagi? Sendiri kadang merugi 08...
Read More
LUKA TETAP HARUS KUBERSIHKAN TAK BOLEH KAU SEMBUNYIKAN

LUKA TETAP HARUS KUBERSIHKAN TAK BOLEH KAU SEMBUNYIKAN

Selasa, 07 Juni 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Aku tak bisa menari dalam luka yang kamu cipratkan ke seluruh  tubuhku--bahkan ke mukaku Asal kamu tahu--aku pun terus kau lukai ka...
Read More
PAGI KEDUA DI BULAN SUCI

PAGI KEDUA DI BULAN SUCI

Add Comment Puisi Modern Edit
Matahari mulai menyengat walau hari masih pagi Kujanjikan sebuah senyuman untuk melengkapi hari kedua ini Jangan marah pada anak bu...
Read More
KAMPUNG YANG SUNYI SEJAK KAMU PERGI

KAMPUNG YANG SUNYI SEJAK KAMU PERGI

Add Comment Puisi Modern Edit
Kampung menjadi sunyi sejak kamu tak di sini Dan saat kusendiri--selalu pisau ini ingin kutikamkan--ke ulu hati Betapa kerinduan ini...
Read More
KAMU JAHAT CINTA

KAMU JAHAT CINTA

Senin, 06 Juni 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Kemana hari hendak berganti sedang bulan hanya sepasi Seperti langit terhalang awan matamu lembab lupakan cinta yang pernah terend...
Read More
PAGI PERTAMA BULAN SUCI

PAGI PERTAMA BULAN SUCI

Add Comment Puisi Modern Edit
pagi pertama di bulan suci kuisi tanpa kopi--cukup hanya selarik puisi sampai magrib nanti 0606016
Read More
MEMBAYANGI HIDUPKU

MEMBAYANGI HIDUPKU

Minggu, 05 Juni 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Sebatang rokok dihisap kehidupan mengepul asap mewujudkan mimpi beterbangan ke atas langit Namamu ikut merebak dengan asap yang ti...
Read More
PADA RAMADHAN

PADA RAMADHAN

Add Comment Puisi Modern Edit
Pada ramadhan aku ikuti bulan Aku serahkan biji-bijian amal --sengaja mau kuhitung biarpun hanya senyuman-- Tiap bangun sehabis sub...
Read More
TUNDUKLAH PADAKU

TUNDUKLAH PADAKU

Add Comment Puisi Modern Edit
Hanya tiga puluh menit kamu dalam pasungan cintaku Kamu begitu menggebu bagai mesin pemotong rumput berputar--di atas perut Kamu...
Read More
FATAMORGANA

FATAMORGANA

Sabtu, 04 Juni 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Melihat fatamorgana adalah melihat senja tanpa cinta Langit murung dan hujan diantarkan sore menuju malam Aku tepekur di luar mesjid...
Read More
DITIKAM CINTA

DITIKAM CINTA

Add Comment Puisi Modern Edit
Luka ini cuma sedikit, tapi dalam Begitu dalam sampai aku sadar Dan baru tersadar betapa pedihnya Seperti seutas tali dari silet ba...
Read More
KITA BANGUN RUMAH CINTA  YANG SEDERHANA

KITA BANGUN RUMAH CINTA YANG SEDERHANA

Add Comment Puisi Modern Edit
Ingin kubangun rumah sederhana tapi penuh tawa dan cinta Biarkan berpuluh malam tanpa bintang--dan aku terus mengecat dinding ruma...
Read More
AKU INGIN NYAMAN DI SISIMU

AKU INGIN NYAMAN DI SISIMU

Add Comment Puisi Modern Edit
Aku ingin nyaman di sisimu seperti sinar matahari pagi ini yang hangat membasuh embun di daun Yang mengeringkan becek di halaman t...
Read More
BURUNG DENGAN SAYAP PATAH

BURUNG DENGAN SAYAP PATAH

Jumat, 03 Juni 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Burung yang melayang dengan sayap patah--mungkin burung yang paling lemah. Dia tak akan bisa terbang 0306016
Read More
DENGAN SAYAP-SAYAP CINTA

DENGAN SAYAP-SAYAP CINTA

Add Comment Puisi Modern Edit
Seperti burung-burung terbang dari satu senja ke senja lainnya, lalu masuk sarang diantara ranting pohon dan daun-daun--begitulah cinta k...
Read More
DESA YANG TEDUH

DESA YANG TEDUH

Kamis, 02 Juni 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Lihat semburat merah merata di langit senja. Pepohonan tertunduk menunggu gelap barang sekejap Pedagang pasar kembali pulang Menai...
Read More
HUJAN PENEBAR RINDU

HUJAN PENEBAR RINDU

Rabu, 01 Juni 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Tadi hujan perlahan mengucur begitu lembut menyapu jalan hatiku Kamu menorehkan kepercayaan yang dalam pada lampu jalan yang tera...
Read More
DEBUR OMBAK MELELEH KE TEPI PANTAI

DEBUR OMBAK MELELEH KE TEPI PANTAI

Selasa, 31 Mei 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Keindahannya tak tergantikan Seperti permadani yang terhampar di lelantai rumah-rumah ibadah Tebal, begitu tebal dan manis Dengan w...
Read More
BAGAI DAUN JATUH

BAGAI DAUN JATUH

Add Comment Puisi Modern Edit
Lelah itu terusir dan sirna oleh angin yang sejuk bagaikan es yang dibalurkan pada kulit dadaku yang terbuka Seperti angin dan daun ak...
Read More
LELAH III

LELAH III

Senin, 30 Mei 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Mungkin sulit kau pahami aku walaupun sudah kukatakan berulang melalui azan yang panjang Sekilas usapan saat lelah melanda badai di ke...
Read More
LELAH II

LELAH II

Add Comment Puisi Modern Edit
Ingin berlari dari kenyataan dan tiba pada sorga yang dikhayalkan Tak ada kamu yang melelahkan rasa yang tak bisa kupercaya Tak ada ...
Read More
LELAH I

LELAH I

Add Comment Puisi Modern Edit
Aku tak pernah selelah hari ini walau tak kulalui hutan cemara deramu makin terasa di dada Aku hampir menyerah Atau haruskah aku menye...
Read More
TAK TERLEWAT

TAK TERLEWAT

Add Comment Puisi Modern Edit
Beruntun semua yang kamu katakan Terurai seperti gambar foto yang kamu simpan di album kenangan Dan semua tak bisa dibantah lagi Yan...
Read More
DI BIS DUDUK BERDUA

DI BIS DUDUK BERDUA

Minggu, 29 Mei 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Jalan-jalan kulalui begitu berdebu Untung masih ada kamu di samping jendela bis ini. Kamu yang manis, duduk di situ lalu tersenyum p...
Read More
BARU KUPAHAMI

BARU KUPAHAMI

Sabtu, 28 Mei 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Malam ini aku merasa baru jatuh cinta padamu. Setelah kusaksikan betapa angin begitu tulus pada arah matahari Sekarang baru kupahami...
Read More
HUJAN MENIMPA BATU-BATU

HUJAN MENIMPA BATU-BATU

Add Comment Puisi Modern Edit
Akan kucatat pada batu batu tiap kejadian yang berlalu Kurekam jadi album kenangan Yang bisa kembali kubuka saat sore sambil menungg...
Read More
CINTA YANG MENGGELAYUT

CINTA YANG MENGGELAYUT

Add Comment Puisi Modern Edit
Pagi ini tidak menolongku dari rasa yang telah kau hanyutkan sampai hulu Di rintik gerimis pagi kamu menurihkan perih sisa tidur se...
Read More
APA YANG MAU KAMU KATAKAN

APA YANG MAU KAMU KATAKAN

Jumat, 27 Mei 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Aku terus memahamimu. Bolak balik kususuri makna dari tiap igauanmu apa yang kamu maksud dengan semua itu? Aku faham betul warna la...
Read More
HUJAN DI ATAS PERAHU

HUJAN DI ATAS PERAHU

Add Comment Puisi Modern Edit
Di atas perahu kita bersama dengan rintik hujan yang datang tiba-tiba--tanpa memberi kabar Seperti yang sering kamu lakukan; Begitu...
Read More
DETIK-DETIK WAKTU

DETIK-DETIK WAKTU

Add Comment Puisi Modern Edit
Tak bisa kamu abaikan kebersamaan walaupun cuma dalam detikan itu sangat berharga bagi timbunan penyesuaian Layaknya sekuntum bunga...
Read More
KUUJI KAMU WAHAI HAWA

KUUJI KAMU WAHAI HAWA

Add Comment Puisi Modern Edit
Aku mengujimu selalu--kutabrakan pada hal-hal yang menurutmu bagian dari pergaulan--tapi semu Jika pun lebih dari itu--kesetiaan har...
Read More
PENARIKU

PENARIKU

Kamis, 26 Mei 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Lena Guslina Legus Tarianmu adalah lambaian daun yang rantingnya begitu mengalun menjauh dari dahan-dahan bercabang keindahan Sedan...
Read More
DAUN-DAUN BERSERAKAN

DAUN-DAUN BERSERAKAN

Add Comment Puisi Modern Edit
Saat kamu pergi rumah ini menjadi sepi sekali--tak biasanya hari begitu lirih dengan puisi-- Daun-daun pagi di halaman belum selesai...
Read More
TIAP DETIK ADA SELFIMU

TIAP DETIK ADA SELFIMU

Add Comment Puisi Modern Edit
Barusan titik pergantian hari telah berlalu. Tapi tak akan terasa ada perobahan --begitu sangat lembut--tak ada pertanda apa-apa; y...
Read More
DITUNGGU SANG AJAL

DITUNGGU SANG AJAL

Rabu, 25 Mei 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Aku terus menapaki jalan yang biasa, dilalui orang biasa. Tak beranikah melangkah hal yang lebih luar biasa di mata manusia? Ah, tid...
Read More
JADI IBU BAGI ANAKKU

JADI IBU BAGI ANAKKU

Add Comment Puisi Modern Edit
Merintihlah wahai betinaku seperti kuda yang menghela beban Kau mendaki cinta sampai di puncaknya yang melunglaikan Nikmatilah ke...
Read More
HARMONI YANG BELUM MENEPI

HARMONI YANG BELUM MENEPI

Selasa, 24 Mei 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Sofa dan meja tertata rapi sekali Di dinding lukisan Rumi seolah menari --bukan srimpi Aku mengeluhkan pertemuan yang pendek itu. Sema...
Read More
HIDUPMU TIDAK BISA DITUKAR DENGAN HIDUP ORANG LAIN

HIDUPMU TIDAK BISA DITUKAR DENGAN HIDUP ORANG LAIN

Add Comment Puisi Modern Edit
Ketika sore dipukul malam Maka ia jadi gulita tanpa bisa menolak dan berkata apa-apa Kadang malam bisa riang kalau hadir bulan apal...
Read More
KUGANTI ALBUM

KUGANTI ALBUM

Add Comment Puisi Modern Edit
Dengarlah, wahai sayangku: Ketika kupandangi album yang dipaku di dinding itu dia tersenyum memelukku Lalu entah puluhan tahun berla...
Read More
KUGANTI ALBUM

KUGANTI ALBUM

Add Comment Puisi Modern Edit
Dengarlah, wahai sayangku: Ketika kupandangi album yang dipaku di dinding itu dia tersenyum memelukku Lalu entah puluhan tahun ber...
Read More
TUJUAN PALING MEMBAHAGIAKAN

TUJUAN PALING MEMBAHAGIAKAN

Add Comment Puisi Modern Edit
Ada bentangan tali tipis Yang selalu mengantarkan rasa duka dan sengsara Yang dimulai dari pikiran tak berdaya ke alam nyata Oleh k...
Read More
HARMONI YANG BELUM MENEPI

HARMONI YANG BELUM MENEPI

Add Comment Puisi Modern Edit
Sofa dan meja tertata rapi sekali Di dinding lukisan Rumi seolah menari --bukan srimpi Aku mengeluhkan pertemuan yang pendek itu. S...
Read More
LELAKI LINGLUNG

LELAKI LINGLUNG

Senin, 23 Mei 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Lelaki itu berjalan dengan sebatang rokok di tangan Matanya tajam melihat kampungnya yang sudah berobah jadi kota Ada bertemu dengan g...
Read More
MEMAHAMI

MEMAHAMI

Minggu, 22 Mei 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Aku merasa semakin jauh saja. Aku merasa kita berada pada dua kelopak mata yang berbeda Sehingga takaran dan waktu untuk berduka dan b...
Read More
MENGHITUNG DOSA DAN FAHALA

MENGHITUNG DOSA DAN FAHALA

Add Comment Puisi Modern Edit
Di ujung hari sebelum magrib mengaji kutulis selarik puisi--sekedar melepas waktu yang tak bakal kembali Sedari pagi sampai sore ini a...
Read More
MAYA DAN NYATA SEMUA DI DEPAN MATA

MAYA DAN NYATA SEMUA DI DEPAN MATA

Add Comment Puisi Modern Edit
MAYA DAN NYATA SEMUA DI DEPAN MATA Kadang tak kamu rasakan betapa nyatanya kita pada dunia maya. Dan betapa mayanya kita di dunia nyata. ...
Read More
LOST CONTACT

LOST CONTACT

Add Comment Puisi Modern Edit
LOST CONTACT Beberapa kali kuhubungi kamu melalui saluran yang menurut kekinian paling cepat dan  paling benar Tapi kamu sendiri tid...
Read More
KAMU BUKAN KODOK MENGGELIKAN

KAMU BUKAN KODOK MENGGELIKAN

Add Comment Puisi Modern Edit
Ada puisi yang sudah ingin kutulis sejak dulu tentang perasaan semu yang kamu sembunyikan  dibalik cinta Dan aku semakin tak percaya s...
Read More
KETIKA SAKIT PUN KAU TAK ADA

KETIKA SAKIT PUN KAU TAK ADA

Add Comment Puisi Modern Edit
Coba kamu lihat, atau kamu ingat selain ombak apalagi yang membuat pantai bisa menjadi indah dan hebat? Ya, di pantai ada angin, ika...
Read More
KETIKA SAKIT

KETIKA SAKIT

Sabtu, 21 Mei 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Kutunggu hujan reda di luar jendela. Angin begitu ngilu mengiris tulang dan daging di dada Sakit dan sehat setipis selaput dara. Para ...
Read More
WAKTU BERPUTAR TERUS MENGGERUS

WAKTU BERPUTAR TERUS MENGGERUS

Kamis, 19 Mei 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Malam bertukar cenderamata dengan subuh yang mulai berlabuh Tak ada perayaan khusus karena ini kebiasaan tulus yang rutin dan disiplin...
Read More
PERGI PADA DINI HARI

PERGI PADA DINI HARI

Rabu, 18 Mei 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Aku ketinggalan kereta saat asyik ngobrol tentang cinta Dan matamu yang jelita mengintip  dari balik daun di taman stasiun Oh, baga...
Read More
MENGARUNGI GELOMBANG BERSAMA

MENGARUNGI GELOMBANG BERSAMA

Add Comment Puisi Modern Edit
Perjalanan ini masih sangat jauh kulihat Ada samudra dan benua yang harus  aku lalui untuk sampai pada tempat matamu berada Gelombang...
Read More
DI SUDUT KAFE MELEPAS SUNYI

DI SUDUT KAFE MELEPAS SUNYI

Add Comment Puisi Modern Edit
Suara-suara kudengar tak jelas tak pantas. Mengiringi tarian yang meliuk pedas karena sahwat membakar jiwa Musik keras, asap rokok d...
Read More
MATA YANG MENGUNCIKU NANTI

MATA YANG MENGUNCIKU NANTI

Add Comment Puisi Modern Edit
Kupandangi sosok yang hadir saat ini--duduk di depanku-- wanita muda berkaca mata Kereta melaju ke arah timur dan pikiranku jauh di ba...
Read More
SISA BULAN MADU

SISA BULAN MADU

Selasa, 17 Mei 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Semalam kamu tidur duluan--mendahului dengkur malam--di tumpukan lelah hari Masih kueja luka lama karena derita Matamu mengalirkan k...
Read More
DARI RERUNTUHAN CINTA

DARI RERUNTUHAN CINTA

Senin, 16 Mei 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Apakah aku terlalu tua untuk kembali menemukan cinta di reruntuhan masa? Telah kujalani kemelaratan cinta dan tumpukan gundah gulana ...
Read More
TIGA PULUH TAHUN YANG LALU

TIGA PULUH TAHUN YANG LALU

Add Comment Puisi Modern Edit
Apakah akan lahir sebuah puisi indah tanpa sedikit pun mengenangmu? Kucoba saja, biar yang kuingat hanya angin yang meniup daun-daun d...
Read More
CUACA GERAH MENIMPA PUISIKU

CUACA GERAH MENIMPA PUISIKU

Add Comment Puisi Modern Edit
Tak seperti biasanya aku begitu buntu menghadapimu. Sudah dua jam duduk termangu bagai es batu Tak juga bisa kutulis apa-apa Seperti...
Read More
PERAHU KERTAS CINTAKU

PERAHU KERTAS CINTAKU

Minggu, 15 Mei 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Kamu yang belum mengerti arti kedalaman rasa. Kamu yang tak juga mencecap pedasnya rindu kembara. Cobalah belajar memahami ini: --air ...
Read More
SEMOGA MENUJU KOLAM CINTAKU

SEMOGA MENUJU KOLAM CINTAKU

Add Comment Puisi Modern Edit
Sering aku gagal faham terhadapmu Terhadap apa yang kamu katakan Jenis pengertian apa yang harus kuungkapkan--dan apa makna yang kamu ...
Read More
MEMBANGUN NEGERI DENGAN NURANI

MEMBANGUN NEGERI DENGAN NURANI

Sabtu, 14 Mei 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Mari angkatlah dan dudukan puisi dan nurani pada tempatnya yang sejati Tetapi jangan melebihi kitab suci--itu pasti Ini hanyalah ...
Read More
SEBELUM DILAHIRKAN

SEBELUM DILAHIRKAN

Jumat, 13 Mei 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Jabatan-jabatan berkeliaran seperti hendak mematuk mangsa --menunjukkan taringnya seolah gagah-gagahan-- Tak beda otot binaragawan yan...
Read More
TENTANG SORGA

TENTANG SORGA

Kamis, 12 Mei 2016 Add Comment Puisi Modern Edit
Dia selalu semangat dan berapi-api; bicaranya tajam, lugas dan mencapai sasaran--kadang terdengar menyakitkan "Aku bosan dengan c...
Read More
MANUSIA ADALAH SEGALANYA DI MATA TUHAN

MANUSIA ADALAH SEGALANYA DI MATA TUHAN

Add Comment Puisi Modern Edit
MANUSIA ADALAH SEGALANYA DI MATA TUHAN Tak perlu meronta-ronta untuk memaksakan kata-kata atau kehendak durjanamu, kawan Botol-botol k...
Read More
MELIHAT DARI PUNCAK LANGIT

MELIHAT DARI PUNCAK LANGIT

Add Comment Puisi Modern Edit
Mari bergabunglah di sini--kita bersama tengadah ke langit--lalu umpamakan diri melayang jauh--jauh sekali sampai kau merasa tinggalka...
Read More
Langganan: Komentar (Atom)

ads

SITEMAP

  • ►  2023 (13)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2018 (1)
    • ►  Agustus (1)
  • ►  2017 (11)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (5)
  • ▼  2016 (213)
    • ▼  Juni (26)
      • MEMBAWA LELAHKU SENDIRI
      • HARI KETUJUH
      • BERATNYA PULANG
      • PELABUHAN CINTA
      • WARNA HIDUP KITA
      • PUASA KEENAM
      • PUASA HARI KELIMA
      • SEPERTI ANAK KECIL LAGI
      • PUASA HARI KEEMPAT
      • PUASA HARI KETIGA
      • LUKA TETAP HARUS KUBERSIHKAN TAK BOLEH KAU SEMBUNY...
      • PAGI KEDUA DI BULAN SUCI
      • KAMPUNG YANG SUNYI SEJAK KAMU PERGI
      • KAMU JAHAT CINTA
      • PAGI PERTAMA BULAN SUCI
      • MEMBAYANGI HIDUPKU
      • PADA RAMADHAN
      • TUNDUKLAH PADAKU
      • FATAMORGANA
      • DITIKAM CINTA
      • KITA BANGUN RUMAH CINTA YANG SEDERHANA
      • AKU INGIN NYAMAN DI SISIMU
      • BURUNG DENGAN SAYAP PATAH
      • DENGAN SAYAP-SAYAP CINTA
      • DESA YANG TEDUH
      • HUJAN PENEBAR RINDU
    • ►  Mei (81)
      • DEBUR OMBAK MELELEH KE TEPI PANTAI
      • BAGAI DAUN JATUH
      • LELAH III
      • LELAH II
      • LELAH I
      • TAK TERLEWAT
      • DI BIS DUDUK BERDUA
      • BARU KUPAHAMI
      • HUJAN MENIMPA BATU-BATU
      • CINTA YANG MENGGELAYUT
      • APA YANG MAU KAMU KATAKAN
      • HUJAN DI ATAS PERAHU
      • DETIK-DETIK WAKTU
      • KUUJI KAMU WAHAI HAWA
      • PENARIKU
      • DAUN-DAUN BERSERAKAN
      • TIAP DETIK ADA SELFIMU
      • DITUNGGU SANG AJAL
      • JADI IBU BAGI ANAKKU
      • HARMONI YANG BELUM MENEPI
      • HIDUPMU TIDAK BISA DITUKAR DENGAN HIDUP ORANG LAIN
      • KUGANTI ALBUM
      • KUGANTI ALBUM
      • TUJUAN PALING MEMBAHAGIAKAN
      • HARMONI YANG BELUM MENEPI
      • LELAKI LINGLUNG
      • MEMAHAMI
      • MENGHITUNG DOSA DAN FAHALA
      • MAYA DAN NYATA SEMUA DI DEPAN MATA
      • LOST CONTACT
      • KAMU BUKAN KODOK MENGGELIKAN
      • KETIKA SAKIT PUN KAU TAK ADA
      • KETIKA SAKIT
      • WAKTU BERPUTAR TERUS MENGGERUS
      • PERGI PADA DINI HARI
      • MENGARUNGI GELOMBANG BERSAMA
      • DI SUDUT KAFE MELEPAS SUNYI
      • MATA YANG MENGUNCIKU NANTI
      • SISA BULAN MADU
      • DARI RERUNTUHAN CINTA
      • TIGA PULUH TAHUN YANG LALU
      • CUACA GERAH MENIMPA PUISIKU
      • PERAHU KERTAS CINTAKU
      • SEMOGA MENUJU KOLAM CINTAKU
      • MEMBANGUN NEGERI DENGAN NURANI
      • SEBELUM DILAHIRKAN
      • TENTANG SORGA
      • MANUSIA ADALAH SEGALANYA DI MATA TUHAN
      • MELIHAT DARI PUNCAK LANGIT
    • ►  April (64)
    • ►  Maret (25)
    • ►  Februari (16)
    • ►  Januari (1)
Copyright 2014 YUKATASIK.COM
Powered by Blogger.com